google sherch counsoul Daftar Presiden Dunia Pakai Telegram Imbas Kasus Whatsapp - PORTAL KALBAR
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Daftar Presiden Dunia Pakai Telegram Imbas Kasus Whatsapp

dampak dari diterbitkannya peraturan privasi yang terbaru dirilis oleh WhatsApp ,banyak pengguna WhatsApp di berbagai penjuru dunia banyak yang beralih ke telegram dan signal, kedua platform pesan singkat tersebut mengalami lonjakan pengguna secara signifikan.

menurut pendiri yang sekaligus CEO dari telegram yakni Pavel Durov platform telegram semakin digemari dan mengalami lonjakan sebelum adanya rencana dari WhatsApp mengenai kebijakan privasi baru .


Pavel Durov Juga mengungkapkan selain masyarakat biasa di berbagai penjuru dunia yang  mengalami pertumbuhan pengguna telegram ada juga banyak pemimpin negara di dunia   kini menjadi pengguna Telegram imbas kasus Whatsapp.


 lewat akun resmi di Telegramnya, Durov Pada Kamis (14/1) malam mengumumkan dua orang presiden yang menjadi pengguna baru Telegram,Kedua presiden itu bergabung setelah postingan terakhirnya tentang kenaikan jumlah pengguna dalam beberapa waktu terakhir.


berikut kata kata durov "Sejak posting terakhir saya, masuknya pengguna baru ke Telegram secara besar-besaran semakin cepat. Kita mungkin menyaksikan migrasi digital terbesar dalam sejarah manusia, lewat akun Telegram miliknya

kemudian dua presiden memulai saluran Telegram Mengikuti fenomena global yang terjadi saat ini ,," tambah durov .

kedua presiden tersebut adalah .Presiden Brasil Jair Bolsonaro (@jairbolsonarobrasil) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (@RTErdogan), berdasarkan postingan durov di akun resminya di telegram 

dengan Kehadiran Bolsonaro dan Erdogan, kata Durov menambah panjang daftar kepala negara yang menggunakan aplikasi buatannya.

Sebelumnya, kepala negara yang telah menggunakan Telegram, antara lain;

  1.  Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (@PresidenteAMLO),

  2.  Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (@leehsienloong).

  3.  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (@V_Zelenskiy_official),

  4.  Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev (@shmirziyoyev),

  5.  Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (@iingtw),

  6.  Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed (@AbiyAhmedAliofficial), dan

  7.  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (@bnetanyahu).

Durov berkata seluruh presiden itu merupakan akun terverifikasi karena menampilkan tanda centang biru di daftar obrolan dan hasil pencarian pengguna.

Lebih lanjut, Durov mengaku sangat terhormat dengan para pemimpin politik hingga banyak organisasi publik karena menggunakan Telegram. Dia mengklaim Telegram, bisa diandalkan untuk memerangi informasi yang salah dan menyebarkan kesadaran tentang masalah penting dalam masyarakat mereka.

Tidak seperti jaringan lain, Durov mengklaim Telegram tidak menggunakan algoritma non transparan untuk memutuskan apakah pelanggan akan melihat konten langganan mereka atau tidak.

"Akibatnya, saluran Telegram adalah satu-satunya cara langsung bagi para pemimpin untuk terhubung secara andal dengan audiens mereka," ujarnya.

Durov menambahkan Telegram memulihkan transparansi dan integritas komunikasi 'satu-ke-banyak' publik dengan menghapus algoritma manipulatif yang telah menjadi identik dengan platform teknologi 2010-an.

Sebelumnya, Durov menyampaikan pengguna aktif Telegram telah mencapai lebih dari 500 juta. Sebanyak 25 juta pengguna diklaim bergabung hanya dalam waktu 72 jam.

Kenaikan jumlah pengguna Telegram yang signifikan tak lepas dari pengaruh kebijakan privasi baru WhatsApp. Selain mengumpulkan data pribadi pengguna, kebijakan baru itu bisa membuat data pengguna dimiliki dan digunakan Facebook.

Post a Comment for "Daftar Presiden Dunia Pakai Telegram Imbas Kasus Whatsapp"