google sherch counsoul Riuh Tagar Uninstall Whatsapp di twitter - PORTAL KALBAR
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Riuh Tagar Uninstall Whatsapp di twitter

karena rencana aturan privasi baru aplikasi WhatsApp hingga kini di akhir bulan januari masih menjadi buah bibir para netizen di twitter  pengguna aplikasi pertukaran pesan itu di seluruh penjuru dunia menyerukan ajakan untuk melakukan unistal aplikasi WhatsApp.

kebijakan privasi baru tersebut memaksa pengguna menyetujui pemberian data kepada Facebook itu berlaku 8 Februari, namun Whatsapp menyatakan menunda pelaksanaannya. Dalih whatsapp, pada 15 Januari lalu, penundaan itu untuk menjernihkan media informasi seputar cara kerja privasi dan keamanan aplikasi.

walau pihak WhatsApp telah melakukan penundaan ternyata tak merubah pandangan para pengguna aplikasi pesan instan itu dan, di dunia maya--utama Twitter--telah ramai gerakan seruan dengan menggunakan tanda pagar (tagar/#) UninstallWhatsapp.

melalui tagar tersebut, mereka 'melawan' langkah Whatsapp yang 'memaksa' pengguna untuk setuju membagi data mereka dengan Facebook jika ingin tetap menggunakan layanannya.

Pemberitahuan muncul saat pengguna membuka Aplikasi. Jika tak setuju dengan pembaruan, pengguna bisa menghapus akun.dan tidak diperkenankan menggunakan aplikasi WhatsApp lagi 

tagar ajakan untuk uninstal Whatsapp penuh ragam kicauan dari netizen di Twitter lewat #UninstallWhatsapp. Beberapa di antaranya ada yang membagikan dengan aplikasi pertukaran pesan lain yang kalah populer dibandingkan Whatsapp seperti Line.


Ada Pula yang membandingkannya dengan aplikasi pertukaran pesan lain yang saat ini menjadi pesaing Whatsapp seperti Telegram dan Signal yang meminta para profesor untuk bermigrasi ke Telegram atau Line.ada juga yang telah menyatakan telah migrasi ke signal 

Dan, ada pula yang menyebut Whatsapp akan serupa nasibnya dengan Blackberry Messenger (BBM). Diketahui, BBM yang pernah merajai pertukaran pesan ponsel hingga awal dekade 2010an , keberadaannya kemudian terdepak oleh Whatsapp.

Namun, ada pula yang memberikan edukasi soal penggunaan aplikasi pada kicauan bertanda #UninstallWhatsapp. Salah satunya Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto yang merilis lagi edukasi. Damar juga berpesan agar Utamakan ubah perilaku (keamanan digital) dulu, baru kemudian migrasi ke platform komunikasi yang menghargai privasi.

"Hati-hati pilih platform pengganti ya," kicau dia.yang mempertanyakan dalih Whatsapp soal rencana membagikan informasi dengan Facebook.

Sementara itu, setelah memutuskan menunda pelaksanaan kebijakan privasi baru jadi 15 Mei 2021, Whatsapp menyatakan secara bertahap akan berusaha lebih lagi untuk menjernihkan media informasi seputar cara kerja privasi dan keamanan aplikasi.



WhatsApp mengaku telah menerima masukan dan pertanyaan dari banyak pengguna bahwa pembaruan kebijakan privasi kurang jelas. Perusahaan juga menemukan banyak misinformasi beredar yang menyebabkan kekhawatiran.

Global Head WhatsApp, Will Cathcart menegaskan perusahaan sangat serius terhadap privasi dan keamanan obrolan. Pembaruan itu diklaim tidak mempengaruhi privasi pesan pribadi pengguna dengan teman dan keluarga dengan cara apa pun.

Cathcart menyadari pembaruan telah menyebabkan kebingungan. Namun, pihaknya telah melakukan segala cara untuk meyakinkan pengguna bahwa data mereka tidak disalahgunakan.


Post a Comment for "Riuh Tagar Uninstall Whatsapp di twitter "