google sherch counsoul tanda tanda puting beliung menurut BMKG - PORTAL KALBAR
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

tanda tanda puting beliung menurut BMKG

Hary Tirto Djatmiko yang merupakan Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi dan Geofisika BMKG, angin puting beliung yang timbul karena adanya awan  Cumulonimbus  namun tidak semua awan  Cumulonimbus dapat menyebabkan puting beliung .

Hary Tirto Djatmiko  mengungkapkan "Ada kondisi tertentu seperti ketika kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu mengindikasikan udara sangat tidak stabil,"Sebelumnya, fenomena angin langkisau atau puting beliung yang berada di atas permukaan air atau Waterspout (corong air) terjadi di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri pada Rabu (20/1) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Waterspout yang terjadi terhubung dengan sejumlah awan, seperti Cumulus Congestus, Cumuliform dan, Cumulonimbus.

Puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai dan keluar dari awan CB serta terjadi di daratan. Jika terjadi di perairan dinamakan Waterspout.

Ia menjelaskan hujan lebat disertai kilat atau petir dan puting beliung berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba.

Baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Kemudian memungkinkan juga terjadi di musim hujan dengan kondisi cuaca seperti di masa peralihan musim.

"Indikasi terjadinya hujan lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang berdurasi singkat," katanya.

sebelum terjadinya puting beliung udara pada malam hari hingga pagi terasa panas dan gerah. Hal itu akibat adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 dengan suhu lebih dari 4,5 derajat celcius.

pada saat bersamaan juga ditandai dengan kelembaban yang cukup tinggi dengan nilai kelembaban udara di lapisan 700 miliar atau mb lebih dari 60 persen.

Selanjutnya mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus atau awan putih berlapis-lapis. Di antara awan tersebut terdapat satu jenis awan yang mempunyai batas tepi dan berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

Setelah itu, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus.

"Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras secara tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis, maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita," ujar dia.

Jika satu hingga tiga hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang, baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.

Terkait ciri-ciri puting beliung atau angin kencang berdurasi singkat, luas berkisar lima hingga 10 kilometer. Durasinya cukup singkat yakni kurang dari 10 menit. Kemudian lebih sering terjadi pada peralihan musim.

"Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari dan terkadang menjelang malam," katanya.

Ia menambahkan puting beliung juga tidak bisa diprediksi secara spesifik dan hanya bisa diprediksi setengah hingga satu jam sebelum kejadian.

Post a Comment for "tanda tanda puting beliung menurut BMKG "