google sherch counsoul berikut 6 wilayah rawan gempa menurut BMKG - PORTAL KALBAR
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

berikut 6 wilayah rawan gempa menurut BMKG

Sejak akhir tahun 2020, BMKG melakukan monitoring untuk mendapatkan klaster terhadap peluang wilayah yang rawan gempa aktif ,hasil dari monitoring BMKG mendapatkan ada 6 klaster zona aktif gempa pada Januari 2021.

menurut Daryono yang sekaligus Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam konferensi pers,pada  Minggu 31 januari 2021,"Kita mencoba untuk melihat perspektif kegempaan berikutnya kita mencoba melihat aktivitas seismisitas pada bulan Januari 2021 ini. Kita membuat ada 6 klaster.


berikut  6 klaster zona aktif gempa tahun  2021 menurut :BMKG

1. Aceh, Nias,

2. Bengkulu, Lampung, Banten

3. Lombok, Sumbawa, Sumba,

4 Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo

5. Laut Maluku

6. Laut Seram


"Semua daerah yang disebut Daryono adalah daerah rawan gempa dan tsunami," paparnya.awalnya Ia mendapatkan ada 5 klaster zona aktif gempa ketika melakukan monitoring pada tahun 2020.

salah satunya Sulawesi. Ternyata Sulawesi mengalami gempa besar pada pertengahan Januari. Ia menilai klaster-klaster kegempaan ini dapat menjadi petunjuk di kemudian hari.


"Ini sebuah gambaran bahwa pada bulan Desember saya juga sudah melakukan clustering gempa-gempa yang aktif pada tahun 2020 dan kita mendapatkan ada 5 klaster zona aktif, salah satunya adalah Sulawesi. Dan ternyata Sulawesi ini terjadi gempa besar pada Januari tanggal 14-15. Ini petunjuk awal pentingnya membuat clustering seperti ini," kata Daryono.


"Kalau kita melihat zona ini merupakan zona satu sumber gempa yaitu Mamuju trust bel nah ini adalah gempa merusak yang terjadi pada tanggal 7 November 2020 lalu dan ternyata gempa ini menimbulkan gempa besar di selatannya. Jadi ini bisa menjadi petunjuk kita dan kita melihat sebenarnya gempa pembuka yang terjadi pada tanggal 15 Januari 2020 sudah diawali sejak Desember 2020 di mana terjadi beberapa gempa di Majene dan Mamuju," ujarnya.


selain itu Daryono juga memetakan zona seismic gap. Zona seismic gap adalah zona sumber gempa potensial yang sudah lama sekali tidak memicu gempa besar, ini zona tersebut sedang melakukan proses akumulasi dan tegangan.


Adapun zona Seismic gap, zona megathrust yang patut diwaspadai Kepulauan Mentawai, Selat Sunda, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Laut Maluku, Utara Papua dan Laut Banda

"Semua wilayah ini adalah rawan gempa juga rawan tsunami," katanya.


Sementara zona sesar aktif yaitu sesar lembang Jawa Barat, sesar Matano Sulteng, Sesar Sorong Papua Barat dan Sesar Segmen Aceh. Daryono mengatakan berdasarkan data potensi seismic gap, distribusi b-value, dan zona aktif Januari 2021, maka beberapa daerah yang perlu diwaspadai antara lain Mentawai, Lampung, Selat Sunda, Banten, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Aceh, Sorong, Matano, Lembang.


"Informasi ini tidak perlu membuat cemas dan khawatir berlebihan karena kita harus menyiapkan mitigasinya, jadi respon kita adalah menyiapkan mitigasi untuk mengurangi risiko jika terjadi gempa atau tsunami di tempat itu," sambungnya.


Daryono menyarankan agar masyarakat tidak perlu panik, tetapi waspada terhadap meningkatnya aktivitas gempa di bulan Januari. BMKG mengimbau informasi tersebut harus direspon dengan upaya mitigasi seperti membangun rumah tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, dan meningkatkan kemampuan merespon peringatan dini.


"Gempa dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat kita hentikan, tetapi yakinlah bahwa kita akan mampu mengurangi resiko dengan upaya mitigasi sungguh-sungguh dan konkret, serius," ujarnya.


Post a Comment for "berikut 6 wilayah rawan gempa menurut BMKG "